Halo guys! Apa kabar? Semoga sehat selalu ya.
It's time to random opinion!! 👀😆
Kali ini aku mau bahas satu hal yang membuat aku bersama beberapa temanku berpikir cukup lama. Jadi suatu hari aku lihat video di WhatsApp story temanku dan di video itu ceritanya ada seorang anak laki-laki yang bertanya ke salah satu temannya "kalau ada mobil yang sedang melaju, bagaimana seekor nyamuk terbang dengan kecepatan yang sama di dalam mobil itu?" dan temannya ini ga tau jawabannya dan akhirnya ikut kepikiran. Saat mereka sedang merenung memikirkan si nyamuk, datang beberapa teman mereka yang berujung mikir bareng, hahaha kocak banget sih menurutku karena situasi itu sering aku jumpai di sekolah dulu tapi yang dibahas soal latihan gitu, jadi lihat video ini kaya... ya ampun "cuma gara-gara nyamuk" kita jadi mikir keras. Kita? Iya kita karena aku pun kepikiran dan kamu yang baca artikel ini pasti juga lagi cari jawaban kan(?) wkwkk. Oke langsung aja kita bahas ya. 😂
|
Pict source: detik.com |
|
Pict source: carbodydesign.com |
Jadi gini guys, ada hal yang perlu kita catat. Media yang digunakan nyamuk untuk terbang adalah udara. Jadi hal pertama yang bisa kita pertanyakan adalah bagaimana kondisi udara di dalam mobil ketika mobil itu melaju? YAP! This is about aerodynamic. Ketika pintu dan kaca mobil ditutup bisa dikatakan kalau udara di dalam mobil itu "terperangkap" jadi kecepatan aliran udara di dalam mobil akan konstan dan tidak akan terpengaruh kecepatan aliran udara di luar badan mobil. Nah karena kecepatan udaranya konstan jadi nyamuk, lalat, dan teman-temannya bisa tetap terbang dengan kecepatan mereka sendiri guys. Nah gimana kalau jendela mobilnya kita buka waktu mobil masih melaju? Tentunya aliran udara dari luar badan mobil akan masuk ke dalam mobil dengan kecepatan aliran udara tertentu (kecepatan aliran udara tersebut lebih besar dari pada kecepatan aliran udara di dalam mobil sebelum kaca jendela mobil dibuka) yang mana aliran udara yang baru masuk itu akan mengubah kecepatan aliran udara di dalam mobil sehingga nyamuk dan kawan-kawannya membutuhkan usaha yang lebih besar untuk dapat terbang di dalam mobil itu.
"Lah bukannya kalau misal kita naik mobil, waktu mobilnya baru jalan kita terpental ke belakang ya kak? "
Iya betul guys, ga salah, itu salah satu contoh dari Hukum Newton III yaitu F aksi = - F reaksi. Tapi yang perlu dicatat, hal ini hanya berlaku jika benda itu bersentuhan dengan mobilnya, kaya manusia kan pasti duduk tu nempel ke mobilnya jadi kita pasti kena efek gayanya. Nah gimana kalau udara? Udara itu kan terdiri dari banyak partikel yang bergerak bebas ya, jadi sebenarnya yang terkena efek gaya ya partikel-pertikel yang saat itu juga sempat menempel ke mobil. Dan yang paling penting guys, berdasarkan yang aku baca di website osc.medcom.id, semua benda di dalam mobil itu beradaptasi atau mengalami penyesuaian terhadap kecepatan mobil. Bisa dikatakan kalau gaya reaksi yang timbul hanya bersifat sementara. Buktinya apa? Misal kita taruh botol di atas dashboard, waktu mobil baru bergerak botol itu jatuh, tapi saat mobil sudah jalan dan kita taruh lagi botol itu di atas dashboard, botol itu tidak lagi jatuh. Tentunya ini juga berlaku buat udara, awalnya mungkin kecepatan udara di dalam mobil menjadi sedikit lebih tinggi karena peningkatan kecepatan partikel yang sempat menempel ke mobil saat mobil baru berjalan tetapi lama kelamaan partikel-partikel udara mengalami penyesuaian sehingga kecepatan udaranya mulai turun dan konstan. Jadi nyamuknya tetap bisa terbang santuy dong.
Gimana? Udah bisa tidur kan sekarang? hahaha. Segitu dulu pembahasan randomku kali ini, semoga bermanfaat juga ya buat kalian.
Terima kasih 💓
-Lin-
Komentar
Posting Komentar